Selasa, 22 Januari 2013

Berakhirnya serial The Wheel of Time...

 


Pada hari minggu 20 Januari 2013, selesai sudahlah saya membaca buku novel fiksi berjudul A Memory of Light yang dikarang oleh Robert Jordan dan Brandon Sanderson. Bagi pecinta buku fiksi seperti saya, hari itu adalah salah satu hari 'bersejarah'. Kenapa, karena buku yang terdiri dari 912 halaman tersebut adalah buku ke-14, buku penutup dari serial The Wheel of Time. Serial ini adalah salah satu serial favorit saya. Bagi saya serial ini setara dengan serial trilogy The Lord of The Rings + Hobbit karya J.R.R Tolkien.

A Memory of Light (Wheel of Time)

Serial Wheel of Time dimulai dari buku pertama The Eye of The World yang dikarang oleh Robert Jordan dan diterbitkan pada tahun 1990. Oleh karena buku ke-14 diterbitkan pada tahun 2013, berarti serial ini telah berlangsung selama 23 tahun. Jika dirata-rata maka satu buku baru muncul setiap 2 tahun. Pada tahun 2007, Robert Jordan meninggal, sebelum sempat mengeluarkan buku penutup serial ini. Buku terakhir yang dia karang adalah buku ke-11 berjudul Knife of Dreams yang diterbitkan pada tahun 2005. Para fans sempat panik, karena kawatir tidak bisa tahu bagaimana ending dari serial yang panjang dan kompleks ini. Syukurlah, istri Robert Jordan kemudian menunjuk seorang pengarang fiksi bernama Brandon Sanderson untuk meneruskan serial ini, berdasarkan catatan-catatan yang sempat ditinggalkan oleh Robert Jordan. Yang unik adalah bagian atau chapter terakhir dari buku terakhir telah dituliskan sendiri oleh Robert Jordan. Chapter pamungkas ini ada di buku terakhir A Memory of Light di atas.

Buku-buku di serial The Wheel of Time adalah sbb :


Buku ke-
Judul
Jumlah Halaman
Jumlah Chapter
Jumlah Kata
Terbit
1.
The Eye of the World
782
53
305,902
15 January 1990
2.
The Great Hunt
681
50
267,078
15 November 1990
3.
The Dragon Reborn
674
56
251,392
15 October 1991
4.
The Shadow Rising
1001
58
393,823
15 September 1992
5.
The Fires of Heaven
963
56
354,109
15 October 1993
6.
Lord of Chaos
987
55
389,823
15 October 1994
7.
A Crown of Swords
855
41
295,028
15 May 1996
8.
The Path of Daggers
672
31
226,687
20 October 1998
9.
Winter's Heart
766
35
238,789
7 November 2000
10.
Crossroads of Twilight
822
30
271,632
7 January 2003
11.
Knife of Dreams
837
37
315,163
11 October 2005
12.
The Gathering Storm
766
50
297,502
27 October 2009
13.
Towers of Midnight
864
57
327,052
2 November 2010
14.
A Memory of Light
912
49
360,000
8 January 2013


Catatan : Buku berjudul 'New Spring' diterbitkan pada tahun 2004, berisi prequel atau kisah yang mendahului buku ke-1, 20 tahun sebelum kejadian di buku ke-1 tersebut.
Serial fiksi-fantasi ini berisi pertarungan antara kekuatan baik ('Light'- cahaya) melawan kekuatan jahat ('Shadow' - bayangan). Kekuatan baik diwakili antara lain oleh manusia seperti Aes Sedai (para wanita yang memiliki kekuatan khusus), tentara, raja dan ratu dsb serta Ogier (semacam manusia raksasa cinta damai). Kekuatan jahat diwakili oleh oleh para forsaken (manusia yang memiliki kekuatan khusus yang mengabdi pada kejahatan) serta Trollocs (makhluk jahat mirip Ogier tapi bentuknya sangat menggerikan) dll. Tokoh utama kekuatan baik adalah Rand al'Thor ditemani rekan satu kampungnya Matrim Cauthron dan Perrin Aybara. Rand adalah Dragon Reborn, yaitu manusia yang memiliki kekuatan luar biasa yang takdirnya adalah melawan kekuatan jahat yang dipimpin oleh Dark One.
Secara berabad-abad, siklus kehidupan (Wheel of Time) terus berputar menampilkan perang antara Dragon dan Dark One tersebut. Kadang Dragon yang menang, namun kadang Dark One yang menang. Dragon sendiri meskipun mewakili sisi baik, namun karena berdasarkan ramalan dia juga bakal menghancurkan dunia dalam perangnya melawan Dark One, maka oleh manusia dia disambut secara ambigu, ditunggu kelahirannya kembali sebagai pahlawan sekaligus ditakuti/dikhawatirkan kehadirannya. Di serial ini diceritakan bahwa di suatu siklus yang disebut Third Age, peperangan ini terjadi lagi. Dragon lahir kembali ke dalam tubuh Rand al'Thor yang ditakdirkan untuk berperang melawan Dark One pada perang besar terakhir (Tarmon Gai'don - Last Battle). Buku ke-1 s.d. ke 13 menceritakan kisah-kisah seru dalam perjalanan menuju perang besar terakhir tersebut.
Seri ini diawali bagaimana Rand al'Thor mulai terlibat dalam perang melawan Dark One, dilanjutkan dengan kisah penyangkalan dirinya bahwa dia bukanlah si Dragon yang lahir kembali (Dragon Reborn), terpenuhinya beberapa ramalan bahwa memang dialah di Dragon, usaha para forsaken untuk menarik Dragon ke sisi jahat, kisah teman-teman si Dragon menemukan kekuatannya masing-masing, perang antara sisi baik dan sisi jahat menjelang perang besar, dsb. Buku ke-14 sebagai buku penutup, menceritakan perang besar terakhir (Tarmon Gai'don), di mana para manusia dan makhluk2 di sisi kebaikan berperang melawan manusia dan makhluk2 di sisi kejahatan. Sementara itu Rand sebagai Dragon berperang langsung melawan Dark One, yang akan menentukan nasib seluruh umat manusia, apakah akan diterangi oleh kebaikan atau akan hidup dalam kegelapan kejahatan yang menggerikan.

Bagi anda yang menyukai buku genre fiksi fantasi, maka saya sangat merekomendasikan serial ini. Di serial ini favorit saya adalah buku ke-1, 2, 3 kemudian buku 11 sd 14. Buku yang lain (buku ke-4 sd 10) hemat saya terlalu lambat, terlalu keluar dari plot utama. Namun secara keseluruhan, serial ini luar biasa.
Mengingat demikian panjangnya serial ini, yaitu total 14 buku (+1 prequel) dalam 11.916 halaman, saya memiliki harapan ada semacam short version (well not too short-lah), yaitu buku ke-1, 2, 3, buku gabungan dari buku 4 sd 10, gabungan buku 11 sd 13, dan buku 14, jadi total ada 6 buku. Ini untuk lebih menarik peminat terhadap serial ini....
Harapan kedua saya, semoga Brandon Sanderson bisa membuat serial lain yang tak kalah serunya. Serial dia yang baru, The Stormlight Archive, dimulai dari buku pertama The Way of Kings (1280 halaman) telah terbit pada tahun 2011. Buku pertama tersebut tampak sangat menjanjikan .... semoga....

Lagu My Grandfather's Clock

 


Lagu My Grandfather's Clock ditulis oleh Henry Clay Work pada tahun 1876. Saya mengenal lagu ini saat menemani anak saya kursus piano di tempat kursus Relasi- Yamaha di Jalan Panjang, Jakarta. Anak saya kursus piano selama lebih kurang 10 tahun,  mulai dari tingkat Kursus Musik Anak (KMA) saat dia sekolah di TK sampai tingkat Junior Advance Cource (JAC) saat dia kelas 2 SMA. Guru pengajarnya bernama Kak Frida, seorang pengajar yang sangat baik dan hebat. Setelah SMA anak saya kemudian belajar piano Jazz.

Di antara beberapa lagu yang dia dipelajari, lagu ini adalah salah satu favorit saya. Lagu ini nadanya klasik, liriknya menarik. Isinya tentang kisah sebuah jam besar (grandfather clock) yang setia menemani pemiliknya sampai akhir hayatnya. Di kursus diajarkan juga lirik bahasa Indonesianya. Kebetulan tadi malam saat saya dan keluarga mengobrol di gazebo taman, saya teringat lagu ini dan kita menyanyikan bersama-sama... what a wonderfull moment....

Berikut lirik Bahasa Indonesianya :

Inilah kisah dari sebuah lonceng
peninggalan dari kakekku
Bunyinya berdentang mendengung tiap kali
kerjanya menunjukkan waktu

Umurnya yang lanjut setua pemiliknya
jadi kebanggaan kakekku
Sayangnya dia berhenti berbunyi
detiknya mati

Bunyinya seperti ini, tik tok tik tok
Ingin ku dengar lagi, tik tok tik tok
Sayangnya dia berhenti berbunyi
detiknya mati

Berikut lirik Bahasa Inggrisnya untuk bait pertama (semuanya ada 4 bait) :

My Grandfather's clock was to heavy for the shelf
so it stood ninety years on the floor
It was taller by half than the old man himself
Though it weighed not a penny weight more

It was bought on the morn of the day that he was born
And was always his pleasure and pride
But it stopped short never to go again
When the old man died

Ninety years without slumbering (tick tock, tick tock)
His life seconds numbering (tick tock, tick tock)
But it stopped short never to go again
When the old man died
(posted first in 2010)

Wisata di sekitar Lido Sukabumi - Warso Farm, Danau Lido & Desa Bumbu

Wisata di sekitar Lido Sukabumi - Warso Farm, Danau Lido & Desa Bumbu

(posted from old blog in 2010)
Menyambut liburan tahun baru 2010, kami mendapat kesempatan menempati rumah di daerah Pasir Muncang, lebih kurang 10 km dari perempatan tol Ciawi ke arah Sukabumi, 2 km sebelum danau Lido.
Sungguh beruntung juga beberapa keluarga / saudara bisa ikut sehingga suasananya jadi ramai... Setelah menggelar acara panggang-memanggang (barbeque) sederhana pada sore dan malam hari, esok paginya kami mencoba wisata ke beberapa tempat.. Wisatanya cukup menarik, sehingga saya ingin sharing ke rekan-rekan, siapa tahu tertarik mencobanya ...

1. Warso Farm

Pertama-tama kami mengunjungi Warso Farm, yaitu agro wisata perkebunan durian. Tiba di lokasi pukul 8 pagi, anak-anak kecil rombongan kami langsung memberi makan ikan di kolam ikan di sebelah restoran Warso. Anak-anak berebut melemparkan nasi dan roti, dan ikan-ikan mas / koi berebut makanan tersebut. Karena jumlah ikannya cukup banyak dan besar, maka menarik juga melihat bagaimana ikan-ikan tersebut seperti berebut 'naik' dari danau...
Saat sedang menunggu, saya melihat pemilik Warso Farm lewat, dengan kumisnya dan tongkat 'golf'nya yang khas ... langsung saya minta foto bersama ... lumayan untuk kenang-kenangan...

Setelah itu kami langsung menaiki tangga yang cukup tinggi ke perkebunan durian. Sampai di atas, ada penyewaan paint ball. Anak-anak mencobanya (25 ribu untuk 5 peluru, menembak sasaran), sementara yang lain terengah-engah beristirahat sejenak... Setelah itu kami melihat2 pohon durian. Karena pohonnya pendek, maka kami berfoto ria sambil memegang buah durian... Setelah puas (alias kecapekan) melihat-lihat perkebunan durian, kami turun menuju tempat pemesanan durian. Kami menyebutkan pesanan kami, kemudian makan durian bersama, sementara beberapa anak bermain di playground....





Warso Farm terletak di Desa Cihideung - Kelurahan Cipelang Kecamatan Cijeruk - Bogor. Dari Ciawi rutenya sbb :
  • Keluar tol Ciawi ke arah Sukabumi
  • Sampai di pasar Caringin (l.k. 8 km dari perempatan tol Ciawi) belok kanan di pertigaan ke arah Maseng (jalan alternatif ke Bogor)
  • Dari pertigaan tersebut ikuti jalannya l.k 6,5 km maka akan sampai di Warso Farm (jalannya aspal dan hotmix).
Tips :
  • Pesan durian sehari sebelumnya (sms / tlp 081310630041 pesan berapa durian atas nama siapa). Beberapa pengunjung yang tidak pesan sebelumya tidak mendapatkan durian. Harga durian 30 ribu per kg. Karena bukanya hanya di weekend dan hari libur nasional, sebaiknya konfirmasi dulu apakah esok hari buka.
  • Sebaiknya datang pagi (sekitar jam 8) sebelum penuh / ramai
WARSO FARMd/a H. Soewarso PawakaDesa Cihideung - Kelurahan Cipelang Kecamatan Cijeruk - BogorTel: (0251) 211344 Fax: (0251) 211343. No admission fee. Open only in weekend at 07.00-17.00. Average price Rp. 30.000 / kg
2. Danau Lido

Dari Warso Farm kami menuju ke Danau Lido yang berjarak l.k. 4 km dari pasar Caringin ( jadi sekitar 12 km dari perempatan tol Ciawi)... Masuk ke lokasi harus membayar sekitar 5 ribu / orang... Turun ke danau kami bisa melihat keindahan danau Lido. Kami kemudian menyewa perahu 'buaya' untuk memutari sebagian danau. Tarif resmi untuk 10 orang sebenarnya hanya 70 ribu, tapi karena kami berombongan besar maka kami memilih tarif negosiasi... Pemandangan dari perahu sangat indah, terlihat pinggir-pinggir danau, sawah, gunung dan awan-awan ... Di tengah danau ada anak-anak yang menawari ikan dan udang dalam plastik seharga 5 ribuan. Karena kasihan dan anak-anak tertarik juga, maka kami membeli beberapa plastik. Mereka menjual juga kelapa muda untuk diminum sambil naik perahu ...
Waktu pulang dari danau Lido anak-anak minta dibelikan layangan dan sabun gelembung... Sabun gelembung yang dibeli ini lumayan bagus, kental, sehingga waktu memainkannya anak-anak gembira bisa meniup dan menangkap kembali gelembung sabunnya (tidak mudah pecah).... Si kecilku (3 tahun) setiap kali meniup gelembung dengan lucu bilang : Dadah gelembung, sampai ketemu lagi, aku kangen deh sama kamu ...

Saya sempat menelepon hotel Lido (0251-8220922) di sebelah danau menanyakan tentang ATV (motor trail), katanya sewanya sekitar 200 ribu untuk 2 orang selama 1 jam. Tapi karena keterbatasan waktu, kami tidak jadi mencoba ATV-nya ...

3. Rumah Makan Desa Bumbu

Sepulang dari danau Lido, kami mampir untuk makan siang di rumah makan Desa Bumbu. Lokasinya dari danau Lido sekitar 1 km balik arah ke Ciawi (atau lk. 10 km dari perempatan ciawi) ... pertigaan (ada spanduknya) belok kanan... Tempatnya bagus, di tengah-tengah persawahan ... ada saung-saung dan pemancingannya... ada kerbau dan flying fox.... Kami pesan gurame goreng, udang, kangkung dll. Masakannya enak, sambil menikmati pemandangan dan angin semilir sepoi-sepoi ...
Info : Sea Bumbu, Desa Cinagara Kecamatan Caringin
Bogor, Jawa Barat - Indonesia, PH (0251)22-4877.
Sekitar jam 2 siang kami kembali ke rumah istirahat... Sambil santai tidur siang diiringi hujan, anak-anak main gelembung sabun ... Bahagia rasanya bisa berkumpul bersama keluarga besar menikmati liburan bersama... Diiringi rasa syukur, kami juga berdoa semoga masih diberikan kesempatan di depan untuk berkumpul bersama. Amin ...
Bagi anda yang ingin mencari tempat liburan alternatif, cobalah lokasi-lokasi di atas... Anda bisa berangkat pagi2 dan langsung pulang sore atau menginap di penginapan / hotel... Selamat mencoba ...

Sertifikasi Profesional TI : CISA dan CISM

(catatan : diposting dari blog di tahun 2010, update mengenai audit sertifikasi di tahun 2013)

Teknologi Informasi (TI) berkembang dengan sangat pesat. Di hampir semua aspek kehidupan manusia, TI melibatkan dirinya. Terlebih lagi di era informasi saat ini, di mana situs jaringan sosial seperti facebook, friendster, twitter atau fasilitas chatting dapat diakses di mana saja kapan saja...
Para pekerja di bidang TI juga semakin banyak. Berbagai sekolah, jurusan, program studi atau kursus didirikan untuk menyiapkan tenaga kerja yang akan mendukung pengembangan TI. Masing-masing lembaga pendidikan atau tempat kursus menyediakan program atau kurikulum yang beragam yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan perkembangan TI...
Dengan telah banyaknya pekerja, ahli atau pakar di bidang komputer, beberapa orang bertanya apakah yang dapat menjadi pembeda keahlian seseorang dengan orang lain di bidang TI ... Nah salah satu alternatifnya adalah sertifikasi profesional di bidang TI ...

Perlu tidak sertifikasi ? Pertanyaan ini, sebagaimana pertanyaan-pertanyaan lain, pasti menimbulkan perdebatan, pro dan kontra. Kompetensi seseorang memang tidak hanya bisa / boleh dilihat dari sertifikasi yang dimiliki. Banyak pakar handal di bidang TI yang tidak memiliki sertifikasi seperti di sebutkan di atas namun memiliki kompetensi yang melebihi orang yang memiliki sertifikasi. Belum lagi biaya ujian dan administrasi yang mahal.

Saya sendiri berpendapat bahwa sertifikasi ini diperlukan.
Beberapa manfaat sertifikasi profesional TI internasional yang bisa didapatkan antara lain :
  • kesempatan untuk bekerja di mana saja di dunia karena sertifikasi ini diakui secara internasional
  • kesamaan 'bahasa' dalam membahas atau menganalisa suatu topik karena pemegang sertifikasi telah mempelajari pengetahuan di area yang sama
  • keharusan untuk terus mengupdate pengetahuan terbaru
  • menaikkan kompetensi dan citra perusahaan yang memiliki pegawai bersertifikat

Jika kita baca berbagai artikel ilmiah, buku maupun seminar, maka banyak yang mencantumkan gelar ini setelah namanya, bukan gelar akademisnya. Contoh :
  • ITGI Board of Trustee : William C. Boni, CISM, Motorola, USA, Vice President
  • IT Governance Committee : John W. Lainhart IV, CISA, CISM, IBM, USA
  • Seminar Roadmap to ISO 27001 Certification, pembicara Dwi Kurniawan, CISA, CISM
Banyak juga yang menyandingkan sertifikasi ini dengan gelar S3 (apa berarti setara dengan S3 ya ..he..he..). Contoh :

  • IT Governance presentation by Michael Schirmbrand, Ph.D., CISA, KPMG LLP, Austria
  • Seminar dan pameran Sistem Informasi yang dimoderatori oleh Yudho Giri Sucahyo Ph.D, CISA dari Universitas Indonesia
Jadi bagi perusahaan yang berkecimpung di bidang TI atau perusahaan yang memerlukan dukungan TI yang cukup besar, daripada mengirimkan pegawai TInya ke berbagai traning yang kurang terfokus, menurut saya lebih baik diarahkan untuk memperoleh sertifikasi internasional. Juga bagi perorangan yang ingin memperoleh pengakuan kompetensi profesional di bidang TI bertaraf internasional, sertifikasi ini bisa menjadi salah satu pilihan ...
Yang akan saya bahas di blog ini, adalah contoh dari sertifikasi profesionalisme di bidang TI yang berskala internasional, khususnya CISA dan CISM, yang kebetulan telah saya peroleh sejak tahun 2005...

CISA




CISA (Certified Information Systems Auditor) adalah sertifikasi profesional TI yang menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi standar kompetensi TI tertentu, khususnya di bidang audit, kontrol dan pengamanan TI (security). CISA dikeluarkan oleh ISACA, sebuah asosiasi yang berkedudukan di Amerika yang beranggotakan puluhan ribu profesional TI di seluruh dunia. ISACA dikenal juga sebagai asosiasi yang menerbitkan COBIT (Control Objectives for Information and related Technology).
Sampai dengan tahun 2010 terdapat lebih dari 70 ribu pemegang sertifikasi CISA di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia kira-kira terdapat sekitar 100 pemegang sertifikasi CISA.
Sertifikasi CISA ini (dan CISM) termasuk salah satu sertifikasi yang diakui oleh Departemen Pertahanan Amerika dan terpilih sebagai "Best Professional Certification" di beberapa majalah TI.
Seseorang dapat memperoleh sertifikasi CISA apabila memenuhi 5 persyaratan, yaitu :
1. Lulus ujian tertulis CISA
2. Memiliki pengalaman di bidang audit, kontrol dan pengamanan TI
3. Mematuhi kode etik profesional
4. Mematuhi persyaratan pendidikan profesional yang berkelanjutan
5. Mematuhi standar audit sistem informasi

Persyaratan pertama untuk dapat memperoleh sertifikasi CISA adalah lulus ujian tertulis. Ujian ini dilaksanakan 2 kali setahun pada bulan Juni dan Desember, dilaksanakan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Ujian dilaksanakan dalam beberapa bahasa, namun untuk di Indonesia sampai saat ini masih menggunakan bahasa Inggris. Soalnya terdiri dari 200 pertanyaan pilihan ganda yang harus diselesaikan dalam waktu 4 jam. Bagi yang pernah mengikuti tes TOEFL, situasi mirip-mirip, tapi tanpa listening dan writing.
Ada 5 area (domain) yang diujikan (beserta prosentase soalnya terhadap total soal), yaitu :
• The IS Audit Process (10%)
• IT Governance (15%)
• Systems and Infrastructure Life Cycle Management (16%)
• IT Service Delivery and Support (14%)
• Protection of Information Assets (31%)
• Business Continuity and Disaster Recovery (14%)

Tips dalam mengikuti ujian CISA :
  • Bacalah buku CISA manual terbaru, minimal diulang 2-3 kali
  • Pelajari ratusan latihan-latihan soal CISA, minimal diulang 2-3 kali. Latihan ini selain untuk menghapal pertanyaan yang bersifat teknis, juga untuk mendapatkan feeling kerangka berpikir dari soal-soal CISA terutama untuk soal-soal yang tidak bersifat teknis.
  • Ikuti training CISA, bila perlu, agar bisa berdiskusi dengan para pengajar untuk mendalami materi yang kurang kita kuasai sekaligus minta tips-tips pengerjaan soal
  • Karena banyak soal yang meminta kita memilih jawaban yang paling benar di antara jawaban yang benar ('which is best answer'), maka kita harus teliti apakah pilihan jawaban kurang, mencukupi (jawaban yang paling tepat) atau berlebihan (kelihatannya jawaban yang paling panjang dan lengkap, namun ternyata malah salah karena ada satu kata yang bukan bagian / tanggung jawab dari ruang lingkup area yang ditanyakan)

Setelah lulus ujian CISA, kita harus memenuhi persyaratan kedua, mengisi formulir aplikasi setifikasi CISA. Di formulir tersebut kita harus menunjukkan bahwa kita memenuhi persyaratan pengalaman 5 tahun di bidang audit, kontrol dan pengamanan TI. Pengalaman ini sebagian dapat diganti / substitusi dengan beberapa cara :
  • pengalaman di bidang sistem informasi atau audit finansial/operasional dapat menggantikan 1 tahun dari persyaratan pengalaman di atas
  • perkuliahan yang telah diikuti dapat menggantikan 1 atau 2 tahun dari persyaratan pengalaman di atas
  • gelar kesarjanaan dari sekolah yang menggunakan kurikulum yang sesuai dengan model ISACA dapat menggantikan 1 atau 2 tahun dari persyaratan pengalaman di atas
  • pengalaman 2 tahun sebagai instruktur di bidang terkait dapat menggantikan 1 atau 2 tahun dari persyaratan pengalaman di atas
Semua pengalaman di atas harus diperoleh / dilakukan dalam waktu 10 tahun sebelum sertifikasi atau 5 tahun setelah lulus ujian.
Jadi bagi yang telah lulus ujian CISA, apabila masih belum memenuhi persyaratan pengalaman di atas, masih diberi waktu 5 tahun untuk memenuhinya. Setelah lewat 5 tahun bila pengalamam belum dipenuhi, maka orang tersebut harus mengikuti ujian CISA lagi.

Persyaratan ketiga, mematuhi kode etik profesional, dipenuhi pada tahap awal dengan memberikan persetujuan pada formulir aplikasi bahwa kita berjanji akan memenuhi kode etik profesional yang ditetapkan ISACA.
Persyaratan keempat, mematuhi persyaratan pendidikan profesional yang berkelanjutan, berlaku untuk perpanjangan sertifikasi setiap tahunnya. Pemegang sertifikasi harus memenuhi minimum 20 jam kontak CPE (Continuing Professional Education) setiap tahunnya dan harus memenuhi minimum 120 jam kontak CPE dalam 3 tahun. Contoh CPE adalah mengikuti training atau seminar, mengajar atau menjadi pembicara seminar, menulis artikel/buku, atau bahkan self study.
Persyaratan kelima, mematuhi standar audit sistem informasi, berlaku umum.
Jadi sebenarnya persyaratan untuk memperoleh sertifikasi CISA adalah lulus ujian dan memiliki pengalaman yang dipersyaratkan yang diisikan ke dalam form aplikasi. Persyaratan lainnya berlaku untuk kedepan dalam rangka mempertahankan sertifikasi.
Kendala yang kita hadapi dalam mendapatkan sertifikasi CISA adalah antara lain masalah biaya : Biaya ujian adalah US$545 (untuk ujian bulan Juni 2010). Bila online (credit card) maka didiskon menjadi $495. Biaya pemeliharaan sertifikasi $80 setiap tahunnya. Bila kita mendaftar menjadi anggota ISACA maka akan mendapat diskon biaya ujian maupun biaya pemeliharaan sertifikasi, serta dapat mendownload artikel terbitan ISACA secara gratis. Tapi untuk menjadi anggota ISACA kita harus membayar iuran juga $130 pertahun plus diharuskan menjadi anggota ISACA Indonesia Chapter dengan biaya $45.

Board of Director ISACA Indonesia Chapter yang dipimpin oleh Surdiyanto Suryodarmodjo beserta beberapa direktur lainnya seperti Isnaeni Achdiat dan Aris Budiman Hartono aktif mempromosikan dan mendukung sertifikasi CISA/CISM/CGEIT di Indonesia, termasuk koordinasi pelaksanaan trainingnya.

Kendala lain adalah soal ujian dalam bahasa Inggris, sehingga kita yang berbahasa Indonesia perlu waktu tambahan untuk 'mengerti' arti soalnya sebelum kemudian mencari jawabannya.

Informasi lengkap dapat dilihat di homepage ISACA http://www.isaca.org/


CISM


CISM (Certified Information Security Manager) adalah sertifikasi profesional TI yang menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi standar kompetensi di bidang pengamanan TI (security) termasuk memiliki pengalaman dalam mengelola, merancang, mengawasi dan menilai pengamanan TI dari suatu perusahaan.

Ada 5 area (domain) yang diujikan (beserta prosentase soalnya terhadap total soal), yaitu :
1. Information security governance (23 %)
2. Information risk management (22 %)
3. Information security program development (17 %)
4. Information security program management (24 %)
5. Incident management and response (14 %)

Jumlah soalnya sama dengan CISA yaitu 200 soal.
Persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi juga sama dengan CISA, perbedaannya pada pengalaman 5 tahun yang harus di bidang pengamanan TI.

Untuk informasi lengkap dan terkini silahkan klik di : http://www.isaca.org pilih menu certification.

Sertifikasi Lainnya
Masih banyak sertifikasi profesional TI lainnya seperti CEH (Certified Ethical Hacker) yang cukup populer di Indonesia, CISSP (Certified Information Systems Security Professional), EDRP (EC-Council Disaster Recovery Professional), CGEIT (Certified in the Governance of Enterprise IT) yang juga dikeluarkan oleh ISACA untuk sertifikasi di bidang IT Governance.
Selain itu beberapa vendor TI juga menawarkan sertifikasi untuk keahlian dalam menggunakan / menangani produknya seperti CISCO (CCNA-Cisco Certified Network Associate, CCNP-Cisco Certified Network Professional, CCIE-Cisco Certified Internetwork Expert), Microsoft (MCP-Microsoft Certified Professional), Oracle (OCA -Oracle Certified Associate, OCP - Oracle Certified Professional, OCM - Oracle Certified Master) dll.

Bagaimana dengan sertifikasi lokal ? Betul, sertifikasi kompetensi TI nasional telah lama dibahas baik oleh akademisi, seperti pakar TI Budi Rahardjo dari ITB, diproses berupa penyusunan Sertifikat Profesi Telematika Nasional oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia (BNSP RI) maupun dengan pembentukan lembaga seperti Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika yang diusung oleh berbagai asosiasi TI untuk menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Sertifikasi lokal tentunya lebih murah, dalam bahasa Indonesia dan sesuai dengan kondisi di Indonesia. Namun sambil mendukung pengembangan sertifikasi lokal ini, hemat saya patut saja bila kita mengikuti sertifikasi internasional...

Update Oktober 2013 : Audit Sertifikasi
Bagi yang telah memiliki sertifikasi dari ISACA (CISA, CISM, CGEIT, CRISC), secara acak ISACA melakukan audit terkait pemenuhan CPE hours, yaitu jumlah minimal jam dari kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kompetensi di bidang sertifikasi tersebut. Bagi yang terkena / terpilih audit, maka ybs harus mengirimkan bukti CPE. Bila tidak mengirimkan bukti, atau buktinya dinilai tidak memenuhi persyaratan maka sertifikasi dapat dicabut.
Saya terkena / terpilih untuk mengikuti audit tersebut pada tahun 2013. Pengalaman tersebut dapat dilihat di artikel blog : Audit terhadap pemegang sertifikasi ISACA ( CISA, CISM, CGEIT, CRISC )